beberapa hari ini ada temen yang uring-uringan karena merasa ada orang yang sebel sama dia. dengan berbagai alasan. entah kenapa dulu dulunya gue suka ikutan "iya ih, kenapa sih, kok gitu doang judes banget!" merasa temen gue seharusnya nggak diperlakukan seperti itu sama si orang yang dia kira sebel sama dia itu (eh jadi ngerti nggak sih ini maksudnya. hahaha)

nggak tau kemaren malem otak gue lagi kenapa, tapi gue memutuskan untuk mendiamkan sms dari temen gue yang uring-uringan lagi itu. oke, alasan pertama memang gue nggak punya pulsa. tapi alasan kedua adalah karena entah kenapa gue merasa sekarang semuanya jadi berlebihan.

kita hanya akan mendapatkan apa yang kita tanam. nggak ada lebihnya. oke, kalo ngerasa dapet kelebihan, mungkin tanpa sadar kita sudah menanam itu lebih dulu. gue merasa semua yang terjadi itu pasti ada manfaat alasan dan pelajarannya. in this case, menurut gue, temen gue itu harus berpikir positif terlebih dahulu.

positive thinking itu susah. susah sekali. kayak pribahasa yang ada gajah dan semutnya itu. akan lebih mudah dan sangat sangat jauh lebih mudah untuk melihat sesuatu yang salah. the flaw is obvious when the right thing may be hidden. gue sendiri bukannya nggak pernah negative thinking. after all, ini cuma saran. hidup menebak-nebak itu sama sekali nggak enak. yang lebih enak itu kalo kita berpikiran positif dan nggak curiga macem-macem. bisa aja kan orang yang kita kira sebel sama kita itu emang lagi bete aja sama orang lain. kebetulan ketemu sama kita terus keliatannya bete juga sama kita.

atau bisa juga memang kita yang punya salah. jadi, selain berpikiran positif, kita juga nggak boleh nggak tau diri. liat liat lagi, ada nggak sih yang salah sama diri kita sendiri? bukannya terus mikirnya kita emang nggak punya salah dan dianya aja tuh yang (ehm, istilahnya) pundungan melulu.

sekali lagi, semua yang terjadi itu pasti ada manfaat alasan dan pelajarannya. dan apa yang seharusnya disampaikan memang nggak enak kalo dijadikan things that left unsaid :)