semingguan ini mood gue kacau balau. beneran kacau balau sampe gue nggak tau kapan terakhir gue punya mood sefluktuatif ini.

kenapa bisa kayak gitu, gue sendiri nggak tau... kalau gue nyari sebabnya pas gue lagi nggak mood gue bakalan nyalahin banyak orang. Tapi toh sebenernya hidup itu kan melihat perbedaan dan kalo bisa ya diterima, bukannya memaksakan orang lain to do as we think they should do.

jadi kalo ada temen yang tiba-tiba irrational, abaikan.
ada orang yang kayaknya nampang doang depan senior, abaikan.
ada orang yang cuman ngeliat dianya aja bikin gue kesel, abaikan.

My life is definitely more precious than to think or talk about that kind of people. Lebih berharga kalo nggak dihabiskan dengan marah-marah dan sibuk kecewa sama diri sendiri.

Kata fasil PA gue, "eksplor apa yang udah jadi kelebihan kamu, tapi latih juga apa yang masih jadi kekurangan kamu," different context but applicable

let's just focus on the future ahead, mind my own business and let people do as they wish.

dan mudah-mudahan gue nggak melenceng terlalu jauh lagi. It's been quite far. Untungnya masih belum dikunci mati mata hatinya.

Ayo bersyukur, fit