click for larger image

everything is coming to an end. masalahnya adalah, kita nerima hal itu apa nggak.

this past month I've been doing things... I've never done before. baru tau juga sih, ada semacam kerjaan kayak begini. Ikutan temen (yang ikutan dosen) survey untuk riset dan akhirnya malah dapet pelajaran yang subhanallah, melimpah banyaknya.

Terutama pelajaran tentang bersyukur, yang sama sekali nggak diajarin dimana-mana. Karena bersyukur itu kan kesadaran pribadi, ya? You know that you have to, but most of the times you miss it. Orang bilang kalo dapet hal-hal yang bagus itu bersyukur, kita dinilai layak untuk dapetin hal-hal tersebut... ada yang pernah mikir, nggak, kalo hal-hal bagus itu sebenernya next stage... ujian baru untuk kita handle, nggak cuma untuk diliat bungkusan luarnya aja. Begitu dapet hal-hal yang nggak begitu bagus, kita disuruh menerima, though it's harder. We should be grateful of it, though. Kita dapet kesempatan untuk merefleksi diri, menjadi 'a better person who went through it all' di masa depan.

Everything has its two different sides. Something I, and maybe we, may forget to recognize.

Being a part of the team, sitting in an alien neighborhood to watch, or sometimes being ask to play with the kids, or having a talk with other people, is definitely a new thing for me. Ngeliat dengan mata kepala sendiri orang-orang yang katanya less-fortunate masih bisa senyum tiap hari, berusaha untuk makan tiap hari, main tiap hari, dan dengan ramah ngajakin ngobrol, bahkan nawarin makanan ke orang-orang yang baru mereka kenal...

apa iya mereka merasa less-fortunate?

karena kalau bersyukur, semua hal akan ada positifnya, senegatif apapun pendapat orang lain tentang hal itu.

Hari-hari kemaren ini, di dua bulan terakhir ini, bikin mikir seperti itu... makanya bersyukur banget bisa jadi bagian, dan mengalami semuanya, though it's coming to an end.

kayak lagunya maroon 5 yang nothing lasts forever, that's how life works. Tapi apa iya setelah masuk kuliah 3 mingguan lagi semua pelajarannya bakal ditinggal begitu aja karena ngerasa kerjaannya udah selesai? Apa nggak sayang, setelah dapet segitu banyaknya...

makanya setelah feeling so grateful itu, carpe diem. Make the most of it. One of the best and hardest quotation I've ever heard, one of my favorite too. Menjadi maksimal dalam segala hal, bukan sekedar buat nunjukkin kalo kita bisa, tapi buat menggunakan potensi diri sendiri dengan sebaik-baiknya, supaya nggak menyesal kalau akhirnya momen 'realizing that things has come to an end' ini dateng lagi yang ada malah rasa syukurnya tentang apa yang sudah dialami, bukannya nyesel karena nggak mau semuanya selesai. nyesel karena ngerasa nggak optimal.

buat Ramadhannya juga, ya. Nggak ada yang bisa jamin tahun depan masih sempat.

And for everything that comes afterwards. thanks a zillion :)