HASHTAG NAIKCOMLINE : Berdiri itu Pegel is a Common Knowledge

August 18, 2014

Disclaimer : The HASHTAG NAIKCOMLINE series does not decide what to do or not to do on the Commuter Line. I only share my experience and explain it from my perspective. Thank you :).

Berdiri itu pegel is a common knowledge. Duduk juga pegel sih, coba aja tanya sama orang yang biasa mudik 40 jam ke Jawa Tengah (misalnya macet) atau Jawa Timur.

Tapi berdiri kayaknya lebih pegel sih. Apalagi kalo berdiri di kereta sambil ngeliatin orang-orang yang duduk pada tidur. No offense, tapi yaaa pengen juga sih kadang-kadang bisa duduk dan bobo di kereta. Saya sih mikirnya, sebagai anak (?) umur 20-an yang naik gerbong wanita, kepengen duduk di peak hour nya comline aja udah nggak usah lah. Masih banyak orang butuh; we'll never know what people has endure in their working hour, kan?

Dulu, waktu belum naik comline, saya sering denger cerita orang-orang yang bawa kursi lipat biar bisa duduk di kereta. At that time, the idea seems to be sooo brilliant. Bayangkan, pinter banget gak sih kita bisa duduk di kereta penuh. Yuhuu, I'm so buying a folding chair! Kayanya waktu itu sempet mikir gitu juga.

Kenyataannya, duduk di kereta selain di kursi yang disediakan (baik ngemper depan pintu yang nggak kebuka, di pojok-pojok, dan di kursi lipat di pojook-pojok deket pintu yang nggak kebuka) itu sebetulnya nggak boleh di kereta.

Ah masa sih? Seriusaaan...
Tuh. Sama kok kayak di bus/MRT Singapur, nggak boleh makan minum juga sebenernya. (Padahal suka bandel bawa otak otak) (source)
Duduk di selain tempat duduk sebetulnya boros tempat. Ruang yang dibutuhkan satu orang berdiri yang cuma 40 x 60 cm* berubah menjadi 60 x 60 cm* kalau orang itu duduk. Kalo dihitung cuma satu orang sih nggak signifikan memang, tapi misalnya pintu kereta ada 4, plus pojok-pojok buntu dekat lokomotif. 10 orang duduk bisa memberi tempat untuk 15 orang berdiri. Lumayan, kan?

Satu lagi kerugian yang dialami orang yang berdiri kalau ada orang duduk adalah berdiri makin susah. Jadi kan orang-orang yang duduk itu pada duduk di pojok kereta yang deket lokomotif. Sementara tempat itu juga deket sama bagian pintu yang pegangannya letaknya cukup tinggi dan nggak terlalu banyak. Bagian kereta yang buntu karena deket pintu lokomotif adalah tempat yang bisa diandalkan untuk nyender supaya orang-orang yang berdiri ini punya pegangan.

Dengan adanya orang duduk, posisi si orang berdiri jadi kegeser 60 cm dari senderan itu (ya kan duduknya sambil nyender, jadi diitungnya yang 60 cm). Akhirnya orang yang berdiri ini harus mengulurkan tangan biar bisa tetep pegangan ke dinding itu. Percaya deh, itu lebih susah dan lebih gampang kerasa sakit dan pegel, apalagi kalo kondisi keretanya lagi penuh dan kedorong-dorong orang jadi sesuatu yang sangat lumrah.

Berdiri itu pegel is a common knowledge. Why don't we make it easier for other people who ignore their desire to sit on the floor by quit sitting in the train, unless it's on the seat. A win-win solution, right?

See you on the next HASHTAG NAIKCOMLINE! :)

sumber :
*http://www.pu.go.id/uploads/services/infopublik20120329160823.pdf. diakses 16/08/2014

You Might Also Like

0 comments

Blog Archive