GOING BALI #2: Train Travel Begin
January 13, 2015Mau ke mana pas di Bali? Saya belum tahu, yang jelas tiket kereta ke Banyuwangi sudah di tangan.
Kenapa tiket kereta? Karena demi penghematan, saya dan Fadilah memutuskan untuk pergi naik kereta baru pulang naik pesawat. Itu juga karena Fadilah akan extend seminggu setelah saya pulang. Setelah dihitung-hitung, pergi naik kereta ke Bali sangat murah dan mudah, walaupun, tentu saja waktu yang dibutuhkan jadi lebih lama.
view, before west java |
one of the train station |
Waktu saya berangkat kemarin, harga tiket kereta ekonomi nya masih murah banget. Kalo nggak salah total biaya perjalanan naik keretanya hanya 150.000 ,- (sudah termasuk kereta Jakarta - Bandung). Tapi katanya tarifnya akan naik tahun 2015. Untuk jadwal lengkap kereta dan tarifnya bisa dilihat di website KAI. Bisa booking online dan bayar di Alfamart juga loh. Canggih dan praktis lah pokoknya.
Keretanya juga udah berAC dan yaaa lumayan dinginlah. Meskipun agak-agak mati gaya karena perjalanannya lama banget (baru sekali ke Surabaya naik kereta, biasanya cuma sampe Bandung) dan saya dan Fadilah share tempat duduk sama satu keluarga yang bawaannya cukup heboh (makan siang buat sekeluarga, snack, termos air panas, bahkan kopi dan gelas plastik), perjalanannya cukup nyaman.
yogyakarta! |
Catatan untuk diri sendiri, lain kali kalo mau ke Bali naik kereta lagi, mendingan transit dulu di Yogyakarta atau Solo, minimal biar nggak kerasa bosen banget. Kecuali kalau bareng teman-teman dan nggak share tempat duduk sama orang lain, mungkin bisa diselingin sama main kartu biar nggak bosen (true story, bukan saya tapi).
Sampai di Surabaya ngaret dari jadwal yang ada di tiket kereta. Ini karena kereta ekonomi berangkatnya selalu nunggu kereta eksekutif dengan tujuan yang sama. Kereta kami baru berhenti di Stasiun Gubeng Surabaya sekitar jam 9 malam.
Nginep di stasiun? Tentu tidak. Sejak awal, rencana kami adalah jalan-jalan dulu di Surabaya dan menginap di rumah saudaranya Fadilah. Jadi, begitu keluar stasiun, kami naik becak (sambil deg-degan karena becaknya beneran nyebrangin jalan raya di Surabaya yang lebar-lebar itu!) sampai ke rumah saudaranya Fadilah.
First impression tentang Surabaya? Panas kak. PANAS ABISSSSS. Kirain depok udah paling panas, taunya masih panasan Surabaya. Katanya sih emang udah lama nggak ujan (walaupun saat itu bulan November). Tapi ya, apa boleh buat, udah sampe dan udah capek juga. Kami langsung bersih-bersih dan tidur. First half of the journey is now complete.
See you on Going Bali #3!
See you on Going Bali #3!
0 comments