Mendadak Malaysia #1 : Impulsive Purchase and Itinerary
January 21, 2015note : hi there! It's been a looooong time. I was going to make a series about traveling to Bali, but losing the mood very soon after. Anyway, I'm going again, to Kuala Lumpur now. So, here's my Kuala Lumpur episodes.
Suatu hari, Finka, nge-line saya, katanya begini :
finka : teh, ini ada tiket kuala lumpur - seoul - kuala lumpur 2 juta, kuala lumpur - tokyo - kuala lumpur 2,3 juta, khusus januari dan februari 2014.
fitri : die. gapunya uaaaaaaaaaang
berhubung sampai sekarang masih pengangguran, keinginan saya liburan korea awal 2015 beneran jadi imajinasi aja. Akibat nganggur, browsing tiket di website pun jadi guilty pleasure. Ada rasa-rasa bersalahnya gitu karena nggak bisa beli juga ujungnya. Tapi, sudah lama juga saya nggak ngobrol soal jalan-jalan. Kepengen juga. Kepengen banget malahan. Terutama karena alesannya (justifikasinya -,-) adalah ini jalan-jalan terakhir sebelum dapet kerja lagi (amin!). Akhirnya, obrolan sama Finka ini berlanjut sampai... tiket Jakarta - Kuala Lumpur - Jakarta kebeli seminggu kemudian. Saya, Finka, dan Zahra (temen saya yang satu lagi yang dari bulan Desember saya panas-panasin buat bikin rencana ke Singapura) fix berangkat ke Kuala Lumpur.
hi there, beautiful skyline! [source] |
If I ever have an ultimate impulsive purchase, this might be it. Beli tiket tanggal 11 Januari buat berangkat tanggal 20 Januari. Less than 10 days away. Nggak kayak jalan-jalan ke Singapura sebelumnya, saya nggak punya waktu sebulan untuk menyusun itinerary, overthinking soal pilihan hostel, dan mempelajari sistem publik transport nya Kuala Lumpur (I'm very excited about public transportation, especially those that includes tapping a card in my way in and out).
So, after a ticket purchase, the next thing is to make an itinerary. Yang ini saya keukeuh. Mau cuma tinggal besok juga kayaknya saya bakal bela-belain buka excell untuk nyusun itinerary. It gives me a feeling of comfort, paling nggak saya nggak buta-buta banget soal cara ke pusat kota dari bandara.
Pertanyaan pertama saat mau bikin itinerary tentu saja : Mau kemana?
Saya, Finka, dan Zahra bulak balik browsing dan tanya sana-sini; Top things to do in KL, Twenty place to visit when you're in KL. Lah ini tiket udah kebeli, kenapa masih belum tau mau kemanaa? Males banget kalo liburannya jadi nggak asik cuma karena nggak tau di KL ada apa. Kalo jalannya sendiri sih kayanya saya udah nyerah dan langsung rencana nyebrang ke Singapura (obsesi), tapi ini kan tujuannya KL. Lagipula, kalo gitu mah mendingan beli tiket PP Singapur, jelas-jelas lebih murah di tanggal yang sama.
red buildings! source |
Sampai akhirnya kami menemukan opsi untuk pergi ke Melaka, a city, 2 hours away from Kuala Lumpur. Also listed as World Heritage Site along with Georgetown in Penang by UNESCO in 2008. Jadilah trip ini rute nya Jakarta - Kuala Lumpur - Melaka - Kuala Lumpur - Jakarta. Tentu saja featuring early flight yang bikin kami akan nginep di KLIA 2, bandara low cost carrier nya Malaysia yang baru.
Yuhuuu another adventure is about to unfold! See you in Mendadak Malaysia #2!!
0 comments