menohok

September 12, 2010

karena sekarang ini, shaum ramadhan menurut saya agak bergeser makna menjadi tradisi tahunan, padahal ada tujuan dan target yang harus dikejar dari ramadhan. target taqwa. banyak yang ngerasa bahwa Ramadhan ya gitu-gitu aja, repeated routine satu tahun sekali.-fulki fadhila
Ramadhan berakhir dan yaaaa yang kemarin sebenernya gue benar-benar melenceng jauh dari target awal. Mana yang katanya mau khatam al qur'an dan tarawih penuh? mana yang katanya mau bikin ramadhan ini jadi waktunya untuk mengevaluasi diri?

malu sekali menyadari betapa bersemangatnya gue saat awal ramadhan, dan bagaimana semangat itu menguap seiring dengan kelelahan yang muncul akibat aktivitas yang menumpuk. Puasa bukan halangan untuk beribadah, sama sekali bukan, apalagi halangan untuk aktivitas lainnya. Kalau gue bisa keheranan ngeliat orang dengan gampangnya buka puasa kalo dia ngerasa sakit perut, gue harusnya heran sama diri gue sendiri yang mungkin pahala puasanya berkurang terus setiap harinya karena menunda-nunda dan nggak terbersit sekalipun keinginan yang sama seperti saat Ramadhan baru dimulai.

potongan yang gue ambil dari blogpost temen soal evaluasi ramadhannya menohok gue. Sangat menohok.

Apa gue melakukan hal yang sama dengan orang-orang lainnya, puasa menahan hawa nafsu dan lapar semata?

Kalo ya, apa gue masih ingin jadi orang yang sama 11 bulan ke depan (kalau gue dimampukan untuk menjalani 11 bulan ke depan itu)?

Apa gue mau menjadi orang yang biasa saja?

You Might Also Like

2 comments

Blog Archive