ohmeeeeen not again!

September 22, 2010

entah kenapa sepertinya gue selalu terseret-seret ke dalam masalah temen gue ini. Padahal DEMI APAAAA gue udah bilang dari kemaren dari dulu malah, kalo gue nggak mau tau lagi. Gue beneran nggak mau tau lagi. Nggak ada hubungannya sama gue, kalo gue tau yang terjadi pastilah solidaritas antar mahasiswa arsitektur perempuan yang kasian sama temennya.

Gue nggak mau jadi orang yang seperti itu dan yang kejadian sama gue malah itu.

Masalahnya godaan untuk denger cerita secara lengkapnya akan sangat besar dan bertambah-tambah dengan keinginan untuk mengetahui kejadian selanjutnya. Gue ingin sekali tidak mau tahu tapi kayaknya semua orang bikin gue jadi tahu

(sekarang gue masuk tahap denial -__________-")

kemaren ngobrol sama temen, udah kesel to the max tuh tiba-tiba mikir, kok gue bisa segitu marahnya ya sama seseorang yang bahkan ngobrol sama orang itupun gue jarang, cuma karena cerita-cerita temen gue doang. Kok gue bisa ngejudge orang itu seakan-akan gue yang dijahatin langsung, bukan temen gue.

Temen gue bilang, "cewek itu emang lebih percaya sama omongan temennya sendiri tentang seseorang,"

tapi kan gue bukan cewek kebanyakan! <-- gue ngebayangin diri gue sendiri berjubah dan mengepalkan tangan *oh men! Ga penting! SKIP!

Dan hey, kenapa juga gue harus percaya sama omongan temen gue sendiri? Gue lebih penasaran lagi sama maksud si orang yang kita kira jahat itu ke temen-temen gue.

You know, the world will be more easier if I can resist the temptation to pay more attention into this kind of thing. The world WILL BE MUCH MORE EASIER

so make it happen, fit. don't get stuck. THIS IS NOT EVEN IMPORTANT

You Might Also Like

0 comments

Blog Archive