GOING SINGAPORE #7 : THE REAL TASTE OF WALKING

June 15, 2014

Re-Planning the Last Day

Saat saya sedang beres-beres baju dan tas, Dhila tiba-tiba muncul bawa peta dan naik ke tempat tidur atas yang saya pakai. Kami memutuskan untuk re-planning hari terakhir kami di Singapura.

Saya sendiri merasa hari kedua ini agak-agak kebuang percuma dengan pergi ke Sentosa. Padahal kalau kita balik ke Maxwell, kita bisa lihat dua temple sekaligus, dan mungkin sempat mampir Marina City Gallery dan Garden by the Bay sekaligus tanpa perlu kesorean main di Merlion Park. Tapi karena sudah kejadian dan kami masih tetep jalan-jalan juga, jadi mendingan merencanakan yang masih sisa aja : hari ketiga.

Kami punya agenda yang nggak bisa diganggu gugat di hari ketiga : Naik Singapore Flyer, nonton XD Theatre, dan naik River Cruise dari daerah Clarke Quay. Terus Dhila bilang mau mampir ke HMV di The Heeren. Kami juga masih punya Garden by the Bay yang belum dikunjungi.

Akhirnya kami memutuskan bahwa jadwal untuk hari terakhir akan dimulai dengan pergi belanja oleh-oleh dan diakhiri dengan naik River Cruise di Clarke Quay. Kalau semuanya berjalan lancar, kami bisa berangkat ke bandara jam 9 malam, sebelum transportasi umum berhenti beroperasi.

Shopping (Spree?)


morning!
 Belanja oleh-oleh bukan hal yang sulit di Singapura. Oleh-oleh maca kaos dan gantungan kunci bertebaran di mana-mana dengan harga yang menggiurkan. Saya dan Dhila mulai belanja di Mustafa Center, lalu pindah ke Bugis Street.
kalap di Bugis
Di Bugis Street, saya dan Dhila... kalap. Kami bahkan nggak perlu masuk jauh ke dalam untuk menyelesaikan belanja oleh-oleh kami. Hanya sebentar, dan beberapa kantong belanjaan sudah bergantungan di tangan. Tadinya saya mau mengusulkan untuk langsung ke Marina saja, tapi Dhila masih mau mampir ke Lucky Plaza untuk cari oleh-oleh terakhir. Jadilah setelah membereskan belanjaan, kami berangkat ke Orchard Road.
Back to Orchard Road
Di Lucky Plaza, selain beli oleh-oleh, kami juga makan siang. Di sini ada semacam foodcourt, namanya Asian Food Mall. Letaknya di Basement, dekat McD. Kalau nggak mau repot, di salah satu sudutnya ada beberapa restoran masakan Indonesia yang sudah pasti halalnya. Tapi, saya dan Dhila keukeuh nggak mau makan masakan Indonesia di Singapura. Jadi kami mulai memperhatikan menu satu-satu, maksudnya sih, pilih makanan dulu baru tanya halal atau nggak. Tapi, belum sempat ngomong apa-apa, yang jual udah bilang 'no halal, no halal,' jadi kami langsung pergi lagi.

Kata Dhila, bagus juga kalo saya yang di depan, biar langsung dikasih tau makanan yang dijual halal atau tidak.

Kami akhirnya menemukan stall yang ada tulisan 'No Pork No Lard' di antara menu nya. Harga makanannya pun sekitar SGD5, nggak beda jauh sama tempat makan kami kemarin di seberang Vivocity. Porsinya? Banyak! Cukuplah untuk bekal jalan-jalan sampai malam nanti.

Setelah selesai makan, kami ke The Heeren karena Dhila mau beli CD di HMV. Sayangnya, toko HMVnya ternyata udah nggak ada. Tapi karena Dhila pengen banget ke HMV, akhirnya kita pindah mall ke Marina Square.

Dan pas sebelum kami pindah ke Marina Square, akhirnya kami menemukan $1 ICE CREAM!!! Yuhuuu! Kesampean juga makan es krim yang terkenal ini. Cuma karena jualannya di Orchard, harganya jadi $1.2. yah, nggak apa-apalah. (Oiya, jangan diitung harga IDR nya, ya. Sakit hati pasti es krim sekecil itu seharga Magnum. Padahal Magnum aja belum pernah beli)
my ice cream treat and the queue
Anyway, setelah mampir ke beberapa mall di Singapura (Vivocity, Lucky Plaza, Marina Square, Bugis Junction, the Central), mall di sana sama aja kayak mall di Indonesia. Gede banget cuma penataan ruang luarnya aja lebih menarik dan lebih mudah dijangkau dengan kendaraan umum.

Nah, di Marina Square ini saya dan Dhila nyasar. Kami baru bisa nemuin HMV setelah kira-kira muter setengah jam di dalam mall. Untung adem. Tapi lumayan juga, sih, kaki udah mulai kerasa pegel minta dicopot.

The Hidden Paradise : Singapore Business District and Boat Quay Area

Ceritanya, setelah selesai di Marina Square, saya dan Dhila cari masjid terdekat. Kalo menurut nearby.sg, masjid terdekat itu ada di Basement UOB Plaza yang ada di area Riverside. Karena menurut googlemaps juga tempatnya nggak terlalu jauh, berangkatlah kami naik bus ke Central Business District nya Singapura.

Kenyataannya, kami baru menemukan UOB Plaza setelah kira-kira satu jam jalan kaki dengan tangan dan jari rasanya udah kebas karena ngangkutin belanjaan. Itupun setelah ketemu mbak-mbak pake kerudung yang dengan baik hati ngasih tau kalo pintu masjidnya ada di deket McD Collyer's Quay. Sebetulnya kita udah tau kalo patokannya itu McD. Cuman kan, McD yang ada di bayangan kami McD Indonesia yang merah-kuning heboh gitu. Mana tau pintu masuknya bentuknya begini :

from google street view
Yah, alhamdulillah ya, akhirnya ketemu juga.

Meskipun nyasar, saya justru seneng banget karena kami jadi ngelewatin Cavanagh Bridge dan kawasan Boat Quay dan CBD yang menurut saya cantik banget. Kedua tercantik deh setelah bagian Singapura deket Singapore City Gallery.

Cavanagh Bridge

How nice to see this from your office window

Redeemed Voucher

Setelah selesai sholat, saya dan Dhila naik bus balik lagi ke Marina Square hanya untuk disuruh jalan kaki ke Singapore Flyer sama gothere.sg (bahkan disuruh jalan kakinya sama website public transport). And here goes the story of our redeemed voucher.
disuruh jalan kaki sama internet


Voucher Singapore Flyer ini kami beli sebelum berangkat setelah teman saya bilang : 'mendingan naik Singapore Flyer daripada liat pinguin di Jurong!'. Harganya memang lumayan banget! Yang tadinya SGD 30-an hanya untuk Singapore Flyer, kami jadi dapet paket Singapore Flyer, XD Theater, dan River Cruise. Kalo kata saya, sih, kalo nemu voucher kayak gini mending beli aja, daripada beli harga asli. Karena kalo menurut saya sih overpriced. Beautiful, tapi kalo nggak dapet diskonan juga nggak usah maksain naik, mendingan uangnya dipake makan.

Wahana pertama kami adalah XD Theater. Macem simulasi kayak di dufan dan berlangsung sekitar 6 menitan. Setelah itu, di tempat yang sama, kami naik Singapore Flyer, and getting shots like these :




After all, it's been a pleasure. Setelah Singapore Flyer, kami nggak langsung naik River Cruise di Clarke Quay, tapi nyebrang dulu ke Garden by the bay.


My third day hasn't over yet. See you on #8

You Might Also Like

0 comments

Blog Archive