Feel Good K-Drama
April 02, 2018
Setelah main bingo k drama di instastories (keisengan jaman now), ternyata saya nggak segitunya mantengin dan nontonin drama korea (SELF CLAIM YANG PATUT DIPERTANYAKAN). Kayaknya sih karena saya anaknya suka agak susah move on kalo abis nonton drama bagus terus kalo nonton drama on-going malah nggak sabar nungguin episode berikutnya terus drop deh. Tapi sering juga sih saya drop di episode 7 atau malah 14 walaupun pas awal awal saya semangat banget nontonnya.
insta-stories template from @monicalauricia at instagram pink : finished | green : dropped halfway or nearing end | yellow : dropped early |
Belakangan saya jadi ngeh, drama yang saya suka itu biasanya yang nggak ada orang jahatnya hahaha! Ada sih beberapa yang saya tonton konfliknya agak berat kayak Age of Youth S01 (yang S02 saya drop di tengah-tengah karena nggak suka sama Yoo Eun Jae, nggak ada Kang Unni dan Yoon Park nya cameo, walaupun saya penasaran sih sama ceritanya Song Ji Won), tapi tetep yang bikin bahagia adalah nonton yang nggak ada orang jahatnya. Kayak seneng aja nonton tapi nggak khawatir ada karakter dengan hidden motives. Kayak, alhamdulillah di dunia nyata saya nggak ketemu langsung dengan orang kayak gitu, ga perlulah di dramaland saya malah musingin orang jahat (hahaha).
So if you want to watch some korean dramas and feel good about the whole thing, here's my list :
1. Because This is My First Life
picture from here |
Nonton drama ini karena temen saya ribut banget nyuruh nonton. Pertamanya saya iseng sih karena emang udah lama nggak nonton, terus temen saya promonya lumayan gencar ("asli ya walopun gue udah tau ceritanya dari spoiler di instagram, tapi gue tetep nonton sampe abis! Lo tuh bisa ketawa terus nangis di satu episode!") aku pun menyerah huehehe. Taunya emang baguuuus! Karakter ceweknya nggak annoying (ya temennya ngeselin dikit sih, cuma what is life without some drama queen as friends?) Terus walaupun cowoknya quirky dan cenderung aneh karena super datar, justru kalo dia lagi sweet malah lebih manis (yha...) haruskah kusimpulkan semacam lebih dekat ke dunia nyata karena aku sih anaknya termasuk yang boys who are in korean dramas, stay in korean dramas.
picture from here |
Ini ceritanya tentang seorang cewek, asisten penulis skenario drama yang lahir di keluarga patriarki(?), karena satu dan lain hal (yang sumpah tadinya pas baca sinopsisnya doang saya mikir apaan sehh, tapi pas nonton hampir cirambay) harus nyari tempat tinggal, dan akhirnya end up in a fake marriage with her landlord. What I love the most is nggak ada adegan-adegan klise kayak mereka kekunci berdua di kamar, masak-masak romantis, sakit terus dirawat sama pasangannya, dan lain sebagainya. Dan nggak ada juga rushing to fall in love (menurut saya, ya). Jadi walaupun this one ends up like most fake marriages in dramaland, its way to the end wasn't the usual road most of them went through. Ya pokoknya ini my instant number one lah.
picture from here |
To be fair, tetep ada kok beberapa hal yang saya nggak suka kayak temennya Yoon Ji Ho yang muter-muter kalo ngomong dan drama abess (walaupun setelah dipikir-pikir saya juga ada gitunya sih). Teruus endingnya yang saya masih kurang paham dikit sama pilihannya Ji Ho (no spoiler) mungkin karena saya nggak fokus aja sih pas nontonnya. All in all, this is hands down worth to watch.
picture from here |
2. Plus Nine Boys
picture from here |
Ini nih, my all-time favorite yang akhirnya tergeser sama Yoon Ji Ho X Nam Se Hee. Nonton ini karena apa(?) Udah lama banget nontonnya. Yang jelas gara-gara drama ini saya jadi tau Yook Sungjae (tau ini dulu baru BTOB, kemudian berlanjut ke nonton School 2015 terus nonton WGM (berdasarkan pengalaman, kokoreaan ini emang always lead to everything else)) sama Kim Young Kwang. Asli loh lupa banget kenapa bisa mulai nonton ini ya? Aku jadi penasaran...
picture from here |
Ceritanya tentang sebuah keluarga yang terdiri dari ibu, anaknya yang pertama umur 29, anak kedua umur 19, anak ketiga umur 9, dan adik ibunya yang umurnya 39 dan masih single. Katanya sih kalo di Korea ada kepercayaan bahwa kalo seseorang umurnya berakhiran angka 9, dia rentan mendapatkan kesialan. Jadinya si ibunya khawatir dan pergi ke fortune teller untuk dapet jimat buat semua anggota keluarganya. Tapi tenang aja, ini bukan cerita supranatural kok, drama ini nyeritain konflik yang dialamin sama 4 orang anggota keluarganya si ibu itu di usia mereka masing-masing.
picture from here |
Walaupun konfliknya tentang cinta (kecuali yang anak umur 9 taun sih ya menurut ngana aja) tapi saya suka pisan sih sama cerita dari masing-masing karakternya. Drama ini juga mengajarkanku bahwa kadang-kadang akhir yang logis ya emang bukan yang aku mau (kecuali aku yang bikin terus di logis-logisin wkwk). Family aspect, check. Friendship, check. Romance, check. Pokoknya drama ini kusukaaaa dari cerita sampai tone warnanya yang nggak secerah drama-drama biasanya.
Yang bikin ganggu dikit adalah motong background song nya suka nggak enakeun. Saya aja nyadar karena nggak sekali dua kali nggak pasnya. Kan agak kesel yaaa kalo udah in the mood tiba-tiba musiknya ke cut terus nggak fade out. Tapi seperti biasa ini minor, karena saya masih suka iseng pasang episode berapaaa gitu kalo lagi kangen (sama dramanya hehe).
Yang bikin ganggu dikit adalah motong background song nya suka nggak enakeun. Saya aja nyadar karena nggak sekali dua kali nggak pasnya. Kan agak kesel yaaa kalo udah in the mood tiba-tiba musiknya ke cut terus nggak fade out. Tapi seperti biasa ini minor, karena saya masih suka iseng pasang episode berapaaa gitu kalo lagi kangen (sama dramanya hehe).
3. 20th Century Boy and Girl
picture from here |
Ini drama yang masih aku tonton alias belum beres, sisa 4 episode lagi dan disayang-sayang nontonnya karena kusuka sekaleee sama Sa Jin Jin unni ku yang artesss dan baik hati (walaupun agak meragukan sih apakah aktris top bisa sesantai ini?). Nonton ini karena iseng... sebelumnya udah pernah liat beberapa cuts di IG dan nangkep bahwa akan ada semacam cerita flashback ke jaman SMA. Ini formula favorit aku banget, sih. Saya lumayan suka cerita yang ada flashback nya karena ceritanya jadi kayak ada latar belakangnya, nggak tiba-tiba gitu time frame nya cuma di masa kini yang ada di dramanya aja (meskipun pada dasarnya most dramas are fictional works ya, nggak mestilah penulisnya nyeritain karakternya waktu SMA hidupnya kayak apa, cuma preference saya aja sih). Kebetulan baru punya viu, lagi semangat pengen nonton dan paketnya masih premium hahahaa jadilah cuss langsung ku download.
picture from here |
Ceritanya tentang 3 orang sahabat di usia 35 tahun, masih single semua dan udah sahabatan sejak kecil. Yang satu aktris top, yang satu pramugari, dan yang satu lagi pas masih SMA super pinter tapi masih pengangguran (spoiler to ease your heart : dia dapet kerjaan di awal drama, so it's not about being smart and not being able to get a job). Nah ternyata, si tiga sekawan ini tadinya berempat. Yang ilang ini cowok, dan dulu naksir sama Sa Jin Jin. Nah tiba-tiba mereka berempat ketemu lagi dan mulai nongkrong bareng seperti jaman dulu.
Apakah ini jadi cerita cinta segitiga biasa? Tentu tidak bahahahah. Baru sekali ini harus saya bilang akhirnya Saya (yang pada dasarnya tidak peka dan datar ini) bisa bedain akting orang yang naksir dan yang nggak (tapi kalo saya lanjutin penjelasannya nanti jadi too much spoiler. Maafin) Oiya, selain tentang cinta-cintaan orang umur 35, drama ini juga tetep ada unsur keluarga, pekerjaan, dan persahabatannya dan yang paling penting orang jahatnya ilang di episod kedua. Yay for no villain!
Part paling gemesnya (buat aku) adalah Sa Jin Jin unni yang artis ini ngefans sama anggota boyband jaman dia SMA dan hardcore banget sampe pas umur 35 pun masih demikian (relatable meskipun aku nggak hardcore). Beneran deh berasa ngeliat temen fangirling kalo Jin Jin lagi ngomongin biasnya.
What I don't like is... nggak ada sih kayaknya. This drama is definitely worth watching.
Demikian list drama yang ternyata cuma 3. Selain tiga ini, beberapa yang saya tonton sampe abis adalah Tomorrow With You (drama fantasy yang saya abaikan ketidaklogisan perjalanan ke masa depannya (yaiyalah jelas-jelas drama fantasy) soalnya misterinya top banget sih, warnanya cantiks, dan begitu pula dengan Shin Min Ah. Terus Lee Je Hoon gemes gitu iya nggak ehehe), Strong Woman Do Bong Soon (karena meskipun OTP nya cute banget nggak paham tapi orang jahatnya jahat banget sih parrrrraaaahhhhh aku sampe deg-degan :/ terus kumasih menunggu Ji Soo jadi pemeran utama huhu), Fight for My Way (akhirnya diabisin sih lebih tepatnya... terus rather bland, walaupun orang jahatnya nggak jahat-jahat banget dan saya cukup puas sama endingnya) sama Reply series (yang membuatku trauma walaupun aku setuju sama ending 1988 dan nebaknya bener pas 1997).
Terakhir untuk diriku sendiri, meskipun nonton drama, jangan lupa kerja dan tidur ya (mengingatkan diri sendiri #1) karena drama mah nggak akan kemana-mana, nggak ditonton marathon atau nggak abis juga nggak apa-apa :) (mengingatkan diri sendiri #2).
Cheers!
notes : all pictures are taken from the link I've mentioned in each caption. Please contact me if I miss to credit your/someone's pictures in my post :)
picture from here |
Part paling gemesnya (buat aku) adalah Sa Jin Jin unni yang artis ini ngefans sama anggota boyband jaman dia SMA dan hardcore banget sampe pas umur 35 pun masih demikian (relatable meskipun aku nggak hardcore). Beneran deh berasa ngeliat temen fangirling kalo Jin Jin lagi ngomongin biasnya.
What I don't like is... nggak ada sih kayaknya. This drama is definitely worth watching.
Demikian list drama yang ternyata cuma 3. Selain tiga ini, beberapa yang saya tonton sampe abis adalah Tomorrow With You (drama fantasy yang saya abaikan ketidaklogisan perjalanan ke masa depannya (yaiyalah jelas-jelas drama fantasy) soalnya misterinya top banget sih, warnanya cantiks, dan begitu pula dengan Shin Min Ah. Terus Lee Je Hoon gemes gitu iya nggak ehehe), Strong Woman Do Bong Soon (karena meskipun OTP nya cute banget nggak paham tapi orang jahatnya jahat banget sih parrrrraaaahhhhh aku sampe deg-degan :/ terus kumasih menunggu Ji Soo jadi pemeran utama huhu), Fight for My Way (akhirnya diabisin sih lebih tepatnya... terus rather bland, walaupun orang jahatnya nggak jahat-jahat banget dan saya cukup puas sama endingnya) sama Reply series (yang membuatku trauma walaupun aku setuju sama ending 1988 dan nebaknya bener pas 1997).
Terakhir untuk diriku sendiri, meskipun nonton drama, jangan lupa kerja dan tidur ya (mengingatkan diri sendiri #1) karena drama mah nggak akan kemana-mana, nggak ditonton marathon atau nggak abis juga nggak apa-apa :) (mengingatkan diri sendiri #2).
Cheers!
notes : all pictures are taken from the link I've mentioned in each caption. Please contact me if I miss to credit your/someone's pictures in my post :)
0 comments